Header Ads


Berawal dari Bunyi Knalpot, 5 Fakta Geng Moge Keroyok Prajurit TNI

 

RAJABANDARQ

24beritaharian - Sejumlah anggota klub moge tersebut kemudian menyampaikan minta maaf yang disaksikan Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi.

Oknum rombongan motor Harley Davidson terlibat aksi penganiayaan terhadap prajurit TNI di Bukittinggi.

Aksi tersebut terjadi pada Jumat (30/10/2020) di daerah Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Sejumlah anggota klub moge tersebut kemudian menyampaikan permintaan maaf yang disaksikan Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi.

Video penganiayaan itu sempat viral di sosial media.

Berikut adalah fakta-fakta penganiayaan oknum anggota klub moge terhadap prajurit TNI yang telah dirangkum RajabandarQ, Sabtu (31/10/2020).


1. Video pengeroyokan viral

Video yang menunjukkan dua prajurit TNI menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok klub motor gede (moge) beredar di media sosial.

Peristiwa terjadi saat klub motor gede konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (30/10/2020).

Dalam video terlihat seorang anggota klub moge HOG (Harley Owners Grup) memukul seorang TNI yang tergeletak di salah satu ruko warga. Usut punya usut ternyata, rombongan moge HOG melintas di kawasan tersebut.


2. Berawal dari bunyi knalpot

Dilansir dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Sabtu (31/10/2020), dua prajurit TNI yang diketahui berpangkat serda saat berkendara terkejut dengan bunyi knalpot yang keras hingga hampir terjatuh.

Mereka mengejar dan menghampiri salah satu anggota klub moge dengan maksud baik untuk bertanya.

Namun anggota klub moge tidak terima hingga terjadi cekcok dan berujung aksi pengeroyokan.

Korban sudah mengaku bahwa mereka adalah seorang TNI, namun pernyataan itu tidak diindahkan.

Kasus itu dilaporkan ke Polres Bukittinggi dan korbanpun melakukan visum di RS Stroke Nasional Bukittinggi. Situs BandarQ


3. Dua prajurit TNI jadi korban

Dua anggota TNI dari Unit Intel Kodim 0304/Agam baru saja menjadi korban pengeroyokan oknum kelompok motor gede (Moge) Harley Davidson di daerah Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Jumat (30/10/2020).

Video yang merekam aksi pengeroyokan tersebut mendadak viral di media sosial. Sala satunya dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii.

Menurut informasi yang didapatkan, kejadian itu bermula saat Serda Mistari dan Serta Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat melintasi jalan Dr Hamka, Kota Bukittinggi.

Saat itu, dari kejauhan terdengar suara sirine mobil Patwal Polres Bukittinggi. Serda Yusuf kemudian meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwas Polres Bukittinggi yang melintas diikuti rombongan motor Harley Davidson.

Usai rangkaian konvoi habis, Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim. Akan tetapi, dari belakang tiba-tiba datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan. Mereka menggeber Serda Yusuf sampai hampir terjatuh.


RajabandarQ: Situs Bandarq, DominoQQ, Poker Online


4. Anggota klub moge minta maaf

Sejumlah anggota klub moge pada Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 23.00 WIB dikumpulkan di halaman Polres Bukittinggi.

Mereka kemudian membuat permintaan maaf yang disaksikan Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi.

"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub tersebut.

Sejumlah anggota Harley tersebut membacakan permintaan maaf secara berulang kali.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, kasus itu telah ditangani pihak kepolisian. Dua orang diantaranya sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

"Setidaknya ada 13 orang dalam kejadian tersebut dua diantara sudah ditahan dan yang lainnya masih dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.


5. Dua anggota klub moge jadi tersangka

Polisi menerapkan dua orang anggota klub moge HOG (Harley Owners Grup) ditetapkan jadi tersangka.

Kedua pengeroyok dua prajurit TNI berpangkat serda di Bukittinggi, Sumatera Barat ini juga ditahan.

"Ada 13 orang dalam kejadian itu, dan dua diantara sudah ditahan. Lainnya masih dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, Sabtu (31/10/2020).

Kedua korban sudah melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian, dan visum di RS Stroke Nasional Bukittinggi. Daftar RajabandarQ


Baca Juga - Wanita Bertato Kupu-kupu Dibunuh, Dibuang ke Kandang Buaya, Lantaran Hamil



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.