Kabur dengan Pria Lain, Perempuan 19 Tahun Tewas Dipenggal Suami
Perempuan ini kabur dengan pria lain usai dipaksa untuk menikahi sepupunya sendiri
24beritaharian - Seorang perempuan di Khuzestan, Iran, tewas dipenggal oleh suaminya usai kabur bersama pria lain dua hari setelah melangsungkan pernikahan.
Pasutri ini sebetulnya masih memiliki hubungan saudara.
Melansir dari RajabandarQ , pria berusia 23 tahun ini nekat memotong kepala sang istri lantaran masih sakit hati atas apa yang terjadi pada pernikahannnya satu tahun silam.
Bukan tanpa sebab, si perempuan melarikan diri dari rumahnya di Abadan karena dipaksa menikah dengan sepupunya sendiri.
Singkat cerita, begitu pria ini mengetahui lokasi keberadaan sang istri, ia pun langsung menuju ke sana sebelum akhirnya melakukan aksi pembunuhan tersebut.
Usai mengeksekusi pada Minggu (14/6), ia meninggalkan tubuh perempuan malang tersebut di kawasan dekat sungai Bahmanshir, kota Bahar.
Puas melampiaskan dendam, ia lalu menyambangi kantor polisi di Abadan dengan menenteng pisau penuh darah dan mengaku telah memenggal kepala sang istri.
"Pengantin pria muda mencari istrinya selama satu tahun hingga ia menemukannya di Mahshad (600 mil jauhnya), menemuinya dengan dalih dia telah memaafkan (istrinya)," ujar kepolisian.
Kepada polisi, pria ini mengatakan motif pembunuhan karena sang istri selingkuh. Pun ia menyebut telah mengambil kepala istrinya pada "waktu yang tepat." Situs BandarQ
Atas apa yang dilakukan pria ini, disebutkan dapat berakhir tanpa mendapatkan hukuman karena adanya peraturan di Iran tentang pembunuhan demi kehormatan, di mana seorang pria boleh membunuh istrinya jika ia memergoki istrinya bersama pria lain.
Kendati demikian, media lokal Iran menyebut korban sebagai "pengantin yang kabur" lantaran dirinya sengaja meninggalkan suaminya.
Editor Iran International Sadeq Saba mengatakan pembunuhan perempuan berusia 19 tahun di Khuzestan, menunjukkan bahwa tidak ada cukup perlindungan bagi perempuan di seluruh Iran.
"Meskipun rezim menyangkal bahwa hal itu yang harus disalahkan atas jumlah pembunuhan demi kehormatan di Iran, lebih banyak yang harus dilakukan untuk melindungi perempuan yang rentan dalam perkawinan paksa," tambahnya.
Pembunuhan dengan dalih kehormatan, merupakan salah satu kasus yang marak terjadi di Iran, terlebih di Provinsi Khuzestan. PROAKUN
Mantan Ketua Pengadilan Provinsi Khuzestan Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan akar pembunuhan demi kehormatan di Khuzestan adalah karena adat masyarakat yang memungkinkan hal ini terjadi dan menganggap para pelaku bukan buron.
"Sayangnya, pembunuhan demi kehormatan terjadi di provinsi ini sangat tragis, dan keluarga para korban biasanya tidak menuntut hukuman bagi pelaku," ujar Dolatabadi.
Menurut ahli patologi sosial, banyak pria yang melakukan pembunuhan demi kehormatan telah menderita penyakit fisik dan mental sehingga menganggap istri dan anak perempuan mereka sebagai bagian dari harta.
24beritaharian - Seorang perempuan di Khuzestan, Iran, tewas dipenggal oleh suaminya usai kabur bersama pria lain dua hari setelah melangsungkan pernikahan.
Pasutri ini sebetulnya masih memiliki hubungan saudara.
Melansir dari RajabandarQ , pria berusia 23 tahun ini nekat memotong kepala sang istri lantaran masih sakit hati atas apa yang terjadi pada pernikahannnya satu tahun silam.
Bukan tanpa sebab, si perempuan melarikan diri dari rumahnya di Abadan karena dipaksa menikah dengan sepupunya sendiri.
Singkat cerita, begitu pria ini mengetahui lokasi keberadaan sang istri, ia pun langsung menuju ke sana sebelum akhirnya melakukan aksi pembunuhan tersebut.
Usai mengeksekusi pada Minggu (14/6), ia meninggalkan tubuh perempuan malang tersebut di kawasan dekat sungai Bahmanshir, kota Bahar.
Puas melampiaskan dendam, ia lalu menyambangi kantor polisi di Abadan dengan menenteng pisau penuh darah dan mengaku telah memenggal kepala sang istri.
"Pengantin pria muda mencari istrinya selama satu tahun hingga ia menemukannya di Mahshad (600 mil jauhnya), menemuinya dengan dalih dia telah memaafkan (istrinya)," ujar kepolisian.
RajabandarQ: Situs Bandarq, DominoQQ, Poker Online
Kepada polisi, pria ini mengatakan motif pembunuhan karena sang istri selingkuh. Pun ia menyebut telah mengambil kepala istrinya pada "waktu yang tepat." Situs BandarQ
Atas apa yang dilakukan pria ini, disebutkan dapat berakhir tanpa mendapatkan hukuman karena adanya peraturan di Iran tentang pembunuhan demi kehormatan, di mana seorang pria boleh membunuh istrinya jika ia memergoki istrinya bersama pria lain.
Kendati demikian, media lokal Iran menyebut korban sebagai "pengantin yang kabur" lantaran dirinya sengaja meninggalkan suaminya.
Editor Iran International Sadeq Saba mengatakan pembunuhan perempuan berusia 19 tahun di Khuzestan, menunjukkan bahwa tidak ada cukup perlindungan bagi perempuan di seluruh Iran.
"Meskipun rezim menyangkal bahwa hal itu yang harus disalahkan atas jumlah pembunuhan demi kehormatan di Iran, lebih banyak yang harus dilakukan untuk melindungi perempuan yang rentan dalam perkawinan paksa," tambahnya.
Pembunuhan dengan dalih kehormatan, merupakan salah satu kasus yang marak terjadi di Iran, terlebih di Provinsi Khuzestan. PROAKUN
Mantan Ketua Pengadilan Provinsi Khuzestan Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan akar pembunuhan demi kehormatan di Khuzestan adalah karena adat masyarakat yang memungkinkan hal ini terjadi dan menganggap para pelaku bukan buron.
"Sayangnya, pembunuhan demi kehormatan terjadi di provinsi ini sangat tragis, dan keluarga para korban biasanya tidak menuntut hukuman bagi pelaku," ujar Dolatabadi.
Menurut ahli patologi sosial, banyak pria yang melakukan pembunuhan demi kehormatan telah menderita penyakit fisik dan mental sehingga menganggap istri dan anak perempuan mereka sebagai bagian dari harta.
I was just searching for
BalasHapusBSc 1st Year Time Table/ Date Sheet/ Routine/ Exam Schedule
cuma di sini agen jud! online dengan proses yang sangat cepat :)
BalasHapusayo segera daftarkan diri anda di agen365 :)
WA : +85587781483
ayo tes keberuntungan kamu di agen365*com :D
BalasHapusWA : +85587781483