9.346 Siap Disiagakan Kawal Aksi Besar Tolak Omnibus Law Besok

24beritaharian - Sebanyak 9.346 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Jakarta pada Kamis (8/10) besok.

"9.346 personel kita turunkan di DKI Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (7/10).

RajabandarQ: Situs Bandarq, DominoQQ, Poker Online

Namun, kata Yusri, jumlah tersebut masih bisa bertambah jika memang dibutuhkan untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif.

"Kita lihat nanti, kan ada cadangan kita siapkan, kalau dibutuhkan kita tambah," ujarnya.

Yusri menuturkan sampai saat ini polisi masih terus melakukan upaya preventif dengan mengimbau massa untuk tidak melakukan aksi demo.

Apalagi, lanjutnya, sampai saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Situs BandarQ

"Kita harap teman-teman semua tidak melakukan kegiatan, berkumpul-kumpul di masa PSBB," ucap Yusri.

Ia mengklaim sampai saat ini situasi di Jakarta masih kondusif. Hanya saja, di media sosial memang banyak beredar video yang bertujuan untuk memprovokasi.

RajabandarQ - "Kemarin banyak orang tidak bertanggungjawab sebarkan video tahun-tahun lama yang disebarkan di medsos untuk sebarkan provokasi ya, di medsos, itu adalah pemberitaan tak benar.

Jakarta sampai sekarang kondusif," tuturnya.

Sejumlah massa buruh, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya berencana melakukan aksi demo menolak Omnibus Law UU Ciptaker di depan Istana Negara, Jakarta, 8 Oktober.

Mereka bakal menyerukan penolakan UU Ciptaker yang disahkan DPR pada 5 Oktober lalu.

Berbagai ketentuan dalam UU Ciptaker dinilai merugikan bagi kaum buruh maupun pekerja.

Aksi demo sendiri awalnya akan digelar di depan gedung DPR. Namun DPR tengah memasuki masa reses yang dipercepat sejak Selasa (6/10) kemarin.